Senin, 13 April 2015

identifikasi tumbuhan

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Identifikasi berasal dari kata identik yang artinya sama atau serupa dengan, dan  untuk ini dapat terlepas dari nama latin. Identifikasi tumbuhan adalah menentukan nama yang benar dan tempatnya yang tepat dalam klasifikasi. Tumbuhan yang akan diidentifikasi, mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu pengehtahuan. Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti semua aturan yang ada dalam KITT. Untuk mengidentifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengehtahuaan, memerlukan sarana antara lain bantuan dari orang lain, spesimen, herbarium, buku-buku flora, dan monografi kunci identifikasi serta lembar identifikasi jenis.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dinaksud dengan Identifikaasi Tumbuhan ?
2.      Bagaimanakah cara mengidentifikasi tumbuhan yang belum dikenal ?
3.      Bagaimana cara mengidentifikasi tumbuhan yang sudah dikenal ?

C.    Tujuan
Pada dasarnya penulisan makalah ini dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan secara umum dan secara khusus. Tujuan secara umum adalah sebagai salah satu tugas yang diberikan mahasiswa dan mahasiswi guna menyelesaikan mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Adapun tujuan secara khususnya yaitu untuk mengetahui tentang identifikasi tumbuhan.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Identifikasi Dan Sistem Identifikasi
A.    Pengertian Identifikasi
Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam taksonomi. Identifikasi mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tatanama. Jadi, identifikasi adalah menentukan persamaan dan perbedaan antara dua makhluk hidup, kemudian menentukan apakah keduanya sama atau tidak, baru kemudian memberi nama.

Melakukan identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau menetapkan identitas suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain dari pada menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi.

Tumbuhan yang ada di bumi ini beraneka ragam dan besar jumlahnya itu, tentu ada yang telah dikenal dan ada pula yang tidak dikenal.


B.     Cara Mengidentifikasi Tumbuhan
Orang yang akan mengidentifikasikan suatu tumbuhan selalu menghadapi dua kemungkinan yaitu:

1.      Jika tumbuhan yang akan diidentifikasikan itu belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, jadi belum ada nama ilmiahnya, juga belum ditentukan tumbuhan itu berturu-turut dimasukkan kedalam kategori yang sama.

2.      Jika tumbuhan yang akan diidentifikasikan itu sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, sudah ditentukan nama dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi.

Jika kita mengadakan koleksi tumbuhan kemungkinan setelah mengadakan penelusuran pustaka yang ada didunia ini atau pengecekan terhadap pustaka-pustaka atau koleksi herbarium di  Lembaga Herbarium Internasinal di seluruh dunia, diketahui bahwa tumbuhan tersebut belum diidentifikasi atau diberi nama, maka tugas kita adalah memberikan nama tumbuhan dan menempatkannya dalam klasifikasi tumbuhan.  Untuk memberi nama baru harus mengikuti aturan yang ada dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT) dan hendaknya mengikuti rekomendasinya. Nama yang harus diberikan adalah nama ilmiah, sah dipubblikasikan secara valid dan efektif serta berhubungan secara permanen dengan salah satu elemen dari takson tersebut, yaitu tipe tatanama dari takson baru tersebut. Untuk klasifikasi nya pun diharapkan agar dapat di sesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Identifikasi tumbuhan selalu didasarkan atas Specimen (bahan) yang riil, baik specimen yang masih hidup maupun yang telah di awetkan. Oleh pelaku identifikasi specimen yang belum dikenal itu, melalui studi yang seksama kemudian dibuatkan candera atau deskripsinya di samping gambar-gambar terinci mengenai bagian-bagian tumbuhan yang memuat ciri-ciri diagnosisnya.berikutnya adalah menetapkan specimen itu merupakan anggota populasi jenis apa, dan berturut-turut ke atas di masukkan kategori mana (Marga, Suku, Bangsa dan Kelas serta Divisinya). Penentuan nama jenis dang tingkat-tingkat takson ke atas berturut-turut tidak boleh menyimpang dari ketentuan yang berlaku dalam KITT. Nama takson baru itu selanjutnya harus dipublikasikan melalui cara-cara yang di atur dalam KITT.

C.    Macam-Macam Sarana Identifikasi
Identifikasi tumbuhan yang tidak kita kenal, tetapi telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, pada waktu ini tersedia beberapa sarana, antara lain:

1.      Menanyakan identitas tumbuhan yang tidak kita kenal kepada seorang yang kita anggap ahli dan kita perkirakan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan kita.

2.      Mencocokkan dengan specimen herbarium yang telah di identifikasi. Cara ini merupakan cara yang umum terjadi di seluruh dunia yang berupa pengiriman specimen tumbuhan ke herbarium atau lembaga-lembaga penelitian biologi untuk di identifikasikan. Selain itu cara ini juga kerap di gunakan antar ilmuan untuk memperoleh kepastian mengenai identitas tumbuhan, pengecekkan silang atau konfirmasi.

3.      Mencocokan dengan candra dan gambar-gambar yang ada pada buku flora atau monografi. Selain penguasaan ilmu hayat, pelaku identifikasi dengan cara ini harus pula menguasai peristilahan yang lazim digunakan dalam mencandra tumbuhan selain itu, kadang diperlukan juga peralatan tertentu seperti perangkat alat pengurai (Dissecting Kit), kaca pembesar, bahkan mikroskop.

4.      Menggunakan kunci identifikasi. Kunci identifikasi merupakan sederetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya harus ditemukan pada specimen yang akan diidentifikasi. Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi itu ditemukan jawabnya, berarti tumbuhan yang akan diidentifikasi sama dengan salah satu yang telah dibuat kuncinya, dan nama serta tempatnya dalam sistem klasifikasi akan diketahui setalah semua pertanyaan dalam kunci dapat di jawab.

5.      Menggunakan lembar identifikasi jenis (Species Identification Sheet), yaitu sebuah gambar suatu jenis tumbuhan yang disertai nama dan klasifikasi jenis yang bersangkutan.

Di samping itu, gambar juga dilengkapi dengan candra serta keterangan-keterangan lain yang menambah lengkapnya informasi mengenai jenis tumbuhan. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan jalan:

a.       Ingatan
Apabila kita sudah banyak mengenal tumbuh-tumbuhan, dan kita mendapatkan tumbuhan atau ingin mendeterminasikan, kita tinggal mengingat kembali identitas tumbuhan tersebut.

b.      Bantuan Orang
Pendeterminasian tumbuhan dapat dilaksanakan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika, atau siapa saja yang bisa memberikan pertolongan.

c.       Spesimen Acuan
Pendeterminasian suatu jenis tumbuhan dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan spesimen acuan yang biasanya diberi etiket bertuliskan namanya. Spesimen tadi dapat berupa tumbuhan hidup misalnya koleksi tumbuhan yang ditanam dikebun botani, kebun raya. Akan tetapi spesimen acuan yang biasa dipakai dalam mendeterminiasi ialah koleksi kering atau herbarium.

d.      Pustaka
Cara lain untuk mengadakan pendeterminasian ialah dengan membandingkan atau mencocokkan ciri-ciri tumbuhan yang akan dideterminasi itu dengan pertelaan-pertelaan serta gambat-gambar yang ada dalam pustaka. Pertelaan-pertelaan-pertelaan serta gambar-gambar yang ada.

e.       Komputer Atau Kunci Determinasi
Komputer atau kunci determinasi dapat membantu kita dalam pendeterminasian tumbuhan,dengan catatan kita menguasai morfologi tumbuhan.
















BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Dari pemaparan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
a.       Identifikasi adalah penunjukan, penentuan, atau pemastian nama yang benar dan penempatannya didalam sistem klasifikasi.

b.      Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunis ilmu pengetahuan meliputi : pemberian nama tumbuhan yang harus mengikuti aturan yang ada dalam Kode Internasional Tatamana Tumbuhan (KITT), pembuatan candra atau deskripsinya, menetapkan letaknya dalam sistem klasifikasi, dan mempublikasikan nama takson baru itu melalui cara-cara yang diatur dalam KITT.

c.       Menurut Kode Internasional Tatanama Tumbuhan, pemberian nama ilmiah tumbuhan didasarkan pada bahasa latin atau yang diperlukan sebagai bahasa latin, sehingga diharapkan dapat dipergunakan secara universal oleh para ahli botani.

d.      Identifikasi tumbuhan yang sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan adalah pemastian identitas tumbuhan dengan cara : menanyakan kepada ahli botani, mencocokkan dengan herbarium, mencocokkan dengan pustaka, serta menggunakan kunci identifikasi dan lembar identifikasi jenis.



DAFTAR PUSTAKA

Pudjoarinto, A. S Sabbithah, dan S Sulastri. 1994.Taksonomi Tumbuhan. Proyek  Pelatihan Tenaga Kependidikan. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta
Tjirosoepomo, G. 1978. Taksonomi Umum, Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar